
Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan. (foto: Lisa)
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) siap dijalankan di Kalimantan Timur (Kaltim), dengan berbagai persiapan yang kini tengah dikebut. Deputi Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan, menyoroti pentingnya kesiapan sumber daya manusia dan material untuk memastikan keberhasilan program ini.
Tigor menjelaskan bahwa sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI), yang telah direkrut sebelumnya, akan memegang peran penting sebagai kepala satuan pelayanan makan bergizi di berbagai wilayah.
Namun, tantangan terbesar bukan hanya pada kesiapan tenaga kerja, melainkan juga infrastruktur pendukung seperti dapur dan pasokan bahan pangan.
“Kita butuh sekitar 450 dapur di seluruh Kaltim, sementara saat ini baru ada 37 SPPI. Ini yang harus segera kita kejar,” ujar Tigor dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Prioritas Presiden MBG, di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (10/2/2025).
Persoalan lainnya adalah pasokan bahan pangan, khususnya sayur-mayur. Tigor menyoroti bahwa selama ini kebutuhan sayur-mayur Kaltim banyak dipasok dari Jawa. Sedangkan, ia mengisarkan bahwa satu dapur butuh 300 kilo sayur sekali masak untuk 3.000 anak.
“Kalau nanti jumlah satuan pelayanan bertambah jadi 400, berarti kita harus siap dengan 1.200 ton sayur. Dari mana datangnya? Itu yang harus kita antisipasi,” katanya.
Baca Juga:
- Perkara Gratifikasi, Tersangka Kadisnakertrans Sumsel Tahap II
- Satu Korban Kecelakaan Speed Iqzza Express 01 Ditemukan
- Bareskrim Diminta Tuntaskan Kasus Hibah Lahan Kelompok Tani Busang Dengen
Sebagai langkah awal, program ini dimulai di SD 004 Samarinda Utara. Ketika ditanya tentang perluasan ke sekolah lain, Tigor menjelaskan, bahwa pihaknya sedang susun rencana untuk memperluas ke sekolah lain, terlebih telah disediakan 37 SPPI yang sudah siap ditempatkan di dapur-dapur yang sedang di-review.
Saat ini, pihaknya juga telah mempersiapkan fasilitas yang diajukan oleh berbagai pihak, termasuk dari Polda yang telah membangun dapur.
“Besok kita cek apakah dapurnya sudah siap digunakan. Saat ini memang baru berjalan di satu lokasi, tapi kami optimis dalam waktu dekat akan bertambah,” jelasnya.
Ia menargetkan pada 17 Februari mendatang, sudah dapat dioperasikan di 4 dapur, sekaligus menegaskan bahwa target itu harus tercapai.
“Kami yakin ini bisa berjalan sesuai rencana. Dengan dukungan semua pihak, program ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya untuk gizi anak-anak, tetapi juga untuk menggerakkan Sektor Pertanian lokal.” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman