
Wakil Kepala Humas SMKN 7 Midiaty. (foto: Lisa)
• Fadhil: Kadang Agak Sesak
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Lingkungan SMKN 7 Samarinda dinilai masih memiliki beberapa kekurangan, meskipun fasilitas pendidikannya cukup memadai.
Muhammad Fadhil, siswa Kelas 11 Jurusan Animasi, menyoroti keterbatasan ruang di lingkungan sekolah yang terasa padat akibat jumlah siswa yang cukup banyak.
“Lingkungannya terasa kurang luas, jadi kadang agak sesak karena terlalu banyak orang. Apalagi kalau semua siswa lagi ada di sekolah,” ungkap Fadhil, Selasa (4/2/2025).
Pandangan ini sejalan dengan penjelasan Wakil Kepala Humas SMKN 7 Samarinda Midiaty, yang mengakui bahwa meskipun sarana praktek sudah lengkap, sekolah memang masih kekurangan ruang kelas.
Tingginya minat masyarakat untuk mendaftarkan anak-anak mereka ke SMKN 7, menjadi tantangan tersendiri karena daya tampung sekolah saat ini tidak memadai.
“Fasilitas praktek kita sudah cukup lengkap, terutama berkat bantuan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi. Tapi memang kami menghadapi kendala dalam hal kapasitas ruang kelas. Animo masyarakat untuk memasukkan anak ke SMKN 7 cukup besar, tapi daya tampung kita masih terbatas,” tutur Midiaty.
Baca Juga:
- Miliki 76 Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Sejumlah Fasilitas SMKN 7 Dikeluhkan
- Sistem Pembelajaran SMKN 7 Samarinda Diapresiasi Siswa
- SMKN 7 Samarinda, Mengenal Lebih Dekat Sekolah Terpilih Sebagai SMKPK
Saat ini, SMKN 7 hanya mampu menampung tiga angkatan, masing-masing dengan 8 hingga 9 kelas. Jurusan yang tersedia meliputi Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Jaringan Komputer (TJK), Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG), dan Animasi.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan telah merencanakan relokasi sekolah ke lokasi yang lebih luas di daerah PM Noor. Midiaty menyebutkan, rencana ini sudah masuk dalam tahap perencanaan.
“Relokasi sudah direncanakan di daerah PM Noor, di pinggir jalan besar. Lahan di sana luas, sekitar 5 hektare, jauh lebih besar dibandingkan lahan kita sekarang yang hanya 2 hektare. Dengan relokasi ini, sekolah bisa menampung hingga 36 rombongan belajar, atau sekitar 12 kelas per Angkatan.” tandasnya.
Proses perencanaan relokasi dijadwalkan berlangsung tahun ini, dengan realisasi atau pengerjaan fisik kemungkinan dimulai pada tahun 2026. Dengan relokasi ini, diharapkan SMKN 7 dapat mengatasi keterbatasan ruang dan memberikan fasilitas yang lebih baik bagi siswa.
Jika relokasi ini berjalan sesuai rencana, SMKN 7 Samarinda akan mampu menampung lebih banyak siswa dengan fasilitas yang lebih memadai. (DETAKKaltim.Com)
Penulis : Lisa
Editor : Lukman