DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 2 Rudy Mas’ud mengungkapkan strateginya, untuk mengatasi masalah sampah yang menjadi tantangan di seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
Ditekankan Rudy, penanganan sampah memerlukan pendekatan yang terstruktur, kolaboratif, dan berbasis teknologi ramah lingkungan.
Rudy juga mengingatkan pentingnya memperkuat kebijakan dan regulasi dalam pengelolaan sampah. Ia menyebut perlunya mendorong Peraturan Daerah (Perda) yang lebih ketat, untuk memastikan pengelolaan sampah dapat dilaksanakan dengan baik di setiap daerah.
“Kesadaran masyarakat menjadi salah satu faktor kunci dalam mengatasi permasalahan sampah,” beber Rudy, dalam debat ketiga pemilihan Gubernur dan Wagub Kaltim 2024, Jum’at (22/11/2024).
Ia mendorong program edukasi yang berfokus pada komunitas, sekolah, dan media sosial. Program ini bertujuan untuk membangun kebiasaan baik, seperti membuang sampah pada tempatnya dan memahami cara pengelolaan sampah dari rumah tangga secara mandiri.
Tidak hanya berhenti pada kesadaran, Rudy juga menekankan perlunya kolaborasi dengan sektor swasta untuk menyediakan infrastruktur dan teknologi yang mendukung pengelolaan sampah secara modern, dan ramah lingkungan.
Teknologi seperti pengolahan sampah menjadi energi terbarukan dan pupuk disebutnya, sebagai solusi yang sudah terbukti efektif di beberapa daerah.
Baca Juga:
- Debat Cagub, Rudy: Warisan Budaya dan SDA Kaltim Kunci Generasi Emas
- Cagub Kaltim Rudy Komitmen Tumbuhkan Sektor Ekraf dan Pariwisata
- Pilgub Kaltim, Kriteria Gubernur di Mata Seorang Kontraktor
Mantan Anggota DPR RI itu memandang bahwa kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus mendorong pemanfaatan sampah sebagai sumber daya yang memiliki nilai ekonomi.
Hal ini, katanya, akan berdampak positif pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Rudy meyakini bahwa dengan langkah-langkah tersebut, Kaltim dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang inovatif dan berkelanjutan.
“Kami akan mengolah sampah menjadi energi, dan juga sebagai pupuk, sekaligus juga berkolaborasi dengan pihak swasta untuk menyiapkan infrastruktur dan teknologi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.” tandasnya.
Debat Ketiga atau terakhir pada Pilgub Kaltim 2024 ini mengangkat tema Ekonomi, Pendapatan Daerah, Kebudayaan dan Lingkungan. Dengan sub tema Pertanian, Perikanan, Ketahanan Pangan dan Hilirisasi Industri.
Selain itu, juga mengenai pendapatan yang diperoleh dari pusat, asli daerah, dan lain-lain. Kemudian pelestarian kebudayaan dan kepariwisataan, dan pemulihan lingkungan. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman