DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN: Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Astra Balikpapan, 14-16 November 2024. Agenda ini diikuti ratusan kader IPM, dari perwakilan masing-masing daerah di Indonesia.
Dalam pembukaan Rakornas tersebut turut hadir Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, Pjs Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Irwan Akib, dan Pimpinan Muhammadiyah serta organisasi otonomi Muhammadiyah se-Kaltim.
Ketua Panitia Rakornas IPM Munawar menyampaikan agenda nasional, sebagai momentum menyatukan persepsi mengenai visi-misi IPM.
“Baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang,” ungkap Munawar.
Rakornas yang dihadiri seluruh kader IPM se-Indonesia, tentu akan memudahkan untuk menyatukan pandangan dalam agenda ini. Dari kegiatan ini masing-masing perwakilan di setiap daerah, nantinya dapat mengimplementasikan sebaik-baiknya.
Senada, Ketua Umum PP IPM Riandy Prawita mengatakan, Rakonas IPM menjadi salah satu wujud nyata dalam menyatukan visi dari setiap pandangan kader-kader IPM seluruh Indonesia. Maka melalui kegiatan ini bagaimana kader-kader IPM bisa berperan aktif, dalam membawa perubahan yang positif.
“Teman-teman IPM ini ke depannya bisa memberikan sesuatu yang baru,” ungkap Riandy.
Menurutnya, bagaimana kader IPM dapat memberikan dampak paradigma baru seperti pelajar. Di satu sisi, dengan banyaknya permasalahan, misalnya seperti kekerasan seksual di lingkungan sekolah. Jadi bagaimana kader IPM bisa hadir, melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan seksual.
“Kita sebagai organisasi yang berada di sekolah dengan basis masa 7 juta pelajar, mulai dari jenjang SD hingga SMA,” sebutnya.
Jadi, kader IPM harus hadir memberikan dampak terhadap lingkungannya. Ia menekankan, dampak itu tidak hanya dirasakan oleh kader IPM saja tetapi bagi seluruh pelajar di masing-masing tingkatnya.
Selain itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Irwan Akib mengatakan, Indonesia sebentar lagi menuju Indonesia Emas 2045, kurang lebih sisa 21 tahun.
“Sebagaimana yang dikatakan Bung Karno, bahwa pendidikan merupakan jembatan emas,” sebutnya.
Prof Irwan menyampaikan, jembatan emas untuk kesejahteraan, kemakmuran, keadilan, dan menuju berdaulat bagi bangsa Indonesia.
“Maka harapan kita, jembatan emas itu jangan sampai runtuh,” ujarnya.
Dikatakannya, jika itu runtuh maka kesejahteraan, kesejahteraan, keadilan dan berdaulat yang diharapkan tidak akan bisa tercapai.
“Menurut saya, di tangan adik-adik pelajarlah hari ini yang akan menentukan perjalanan panjang menuju Indonesia emas 2045,” pesannya.
Lalu, menurut Prof Irwan, sebagai pelajar Muhammadiyah harus menjadi pelajar yang berkemajuan tentu harus memperkuat iman. Tidak hanya itu, kader IPM juga harus berpedoman terhadap Al Qur’an dan sunnah dalam setiap aktivitasnya.
“Kader IPM harus menghadirkan Islam sebagai jalan tengah dalam kedamaian, tidak ektrem kiri dan ektrem kanan. Saya berharap kepada kader IPM selalu menjadi pelopor dalam kebaikan, dan pelajar yang baik,” imbuhnya.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik sangat berbangga dan mengapresiasi, karena kader IPM melakukan kegiatan Rakornas di Kaltim. Tentu melalui kegiatan nasional ini pelajar Muhammadiyah dapat merumuskan kebaikan yang berdampak terhadap lingkungannya, baik di sekolah maupun di masyarakat.
“Semoga dengan hadirnya adik-adik pelajar Muhammadiyah di Balikpapan, bisa merumuskan berbagai hal kebaikan untuk organisasi dan bisa mengenal Kaltim lebih baik lagi ke depannya.” tandas Akmal. (DETAKKaltim.Com)
Sumber: Rilis
Editor: Lukman