DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Menjelang akhir tahun 2024, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menaruh harapan besar terhadap penyerapan anggaran perubahan, meskipun waktu yang tersisa semakin singkat.
Wakil Ketua I DPRD Kutim Sayid Anjas menyampaikan keyakinannya, bahwa dengan kerja keras dan pengawasan yang intensif, serapan anggaran ini tetap dapat tercapai secara optimal.
“Meskipun waktu yang tersisa tidak lebih dari dua bulan, kami di DPRD tetap berupaya maksimal agar anggaran perubahan ini terserap dengan baik. Selama belum ditutup buku, kami akan terus berusaha. Harapannya, meskipun mungkin ada tantangan, serapan anggaran tetap bisa optimal hingga akhir tahun,” tegas Sayid Anjas, Rabu (6/11/2024).
Kendala utama dalam proses penyerapan anggaran ini, menurut Anjas, adalah waktu yang semakin terbatas. Namun, hal tersebut tidak membuat DPRD berhenti mengawasi dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait. DPRD berkomitmen untuk memastikan anggaran digunakan dengan efektif dan tidak ada yang terbuang percuma.
“Kami terus mengawasi dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, agar anggaran ini tidak ada yang mubazir dan terserap maksimal,” jelas Anjas.
Salah satu sektor yang menjadi fokus utama pengawasan DPRD adalah proyek-proyek infrastruktur. Meski musim hujan mulai melanda Kutim, Anjas menegaskan bahwa cuaca bukanlah alasan untuk menghentikan proyek yang bisa terus berjalan, terutama yang dibiayai melalui anggaran perubahan.
“Memang hujan bisa menjadi faktor penghambat, tapi itu bukan alasan utama. Kami terus mendorong dinas agar tetap melanjutkan proyek yang bisa dikerjakan dalam kondisi ini,” ungkapnya.
Beberapa proyek, terutama semenisasi, mungkin memerlukan penyesuaian di lapangan akibat kondisi cuaca. Anjas mengakui bahwa beberapa target panjang proyek, seperti yang awalnya direncanakan 100 meter, harus dipangkas menjadi 50 meter. Namun, ia tetap optimistis proyek-proyek ini akan terus berjalan sesuai rencana, meskipun dengan beberapa penyesuaian.
“Ada beberapa penyesuaian yang mungkin perlu dilakukan di lapangan, tapi yang pasti kami berharap setiap proyek berjalan sesuai target,” imbuhnya.
Baca Juga:
- Ketua Komisi D DPRD Kutim Sorot Masalah Kesehatan dan Pendidikan
- Anggota DPRD Kutim Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan
- Nelayan Kenyamukan Kesulitan Solar, DPRD Kutim Turun Tangan
Anjas juga menyoroti pentingnya percepatan dalam proses administrasi untuk memperlancar penyerapan anggaran. Menurutnya, keterlambatan pencairan dana akibat proses administrasi yang lambat bisa menjadi salah satu hambatan serius dalam mencapai target serapan anggaran.
“Kami berharap dinas segera menyelesaikan administrasi agar prosesnya tidak lambat. Waktu yang terbatas ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tuturnya.
DPRD Kutim berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala, memastikan setiap langkah penyerapan anggaran berjalan sesuai rencana. Evaluasi rutin ini penting agar setiap hambatan yang muncul di lapangan bisa segera diatasi, sehingga target serapan anggaran bisa tetap tercapai.
“Kami akan lakukan evaluasi rutin untuk mengetahui perkembangan di lapangan. Dengan cara ini, setiap kendala bisa cepat diatasi sehingga serapan anggaran tetap terjaga,” lanjut Anjas.
Di tengah tantangan waktu dan cuaca, Anjas tetap optimistis bahwa jika semua pihak bekerja sama, anggaran perubahan tahun 2024 dapat terserap secara maksimal. Hal ini, menurutnya, sangat penting untuk mendorong kemajuan pembangunan di Kutai Timur.
“Selama semua pihak bekerja sama dan berkomitmen, saya percaya serapan anggaran kita bisa mencapai target. Ini penting untuk kemajuan pembangunan di Kutai Timur,” tutupnya. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: HB/ADV. DPRD Kutim
Editor: Lukman