Julfansyah: Sangat Hancur!
DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Julfansyah, menyoroti kualitas layanan kesehatan dan pendidikan di Kutim, khususnya pada daerah pemilihan (Dapil) III.
Dapil III meliputi wilayah Kecamatan Busang, Long Mesangat, Muara Ancalong, Muara Bengkal, dan Batu Ampar.
Menurut Julfansyah, layanan kesehatan dan pendidikan di Dapilnya, sangat tidak sejalan dengan besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki Kutim.
“Kualitas kesehatan dan pendidikannya, sangat hancur,” ujar Julfansyah kepada DETAKKaltim.Com, Senin (4/11/2024).
Dia menerangkan, di wilayahnya terdapat rumah sakit yang besar namun tidak memiliki tenaga medis yang mumpuni.
“Di sana ada Rumah Sakit Pratama, tapi dokternya hanya satu. Jadi kalau ada masyarakat yang sakit dapat rujukan dari Puskesmas tidak langsung dapat ditangani di sana, dirujuk lagi ke Samarinda,” terang Politisi Golkar itu.
Baca Juga:
- Anggota DPRD Kutim Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan
- Nelayan Kenyamukan Kesulitan Solar, DPRD Kutim Turun Tangan
- Anggota DPRD Kutim Dorong Perluasan Lapangan Pekerjaan
Dengan begitu, jelasnya, masyarakat kesulitan mendapat layanan kesehatan yang mudah dan terjangkau, mengingat jarak Kutim ke Samarinda yang tidak dekat.
Sementara untuk layanan pendidikan, Julfansyah menyebut, tidak sedikit bangunan sekolah yang tidak selesai di daerahnya.
“Di wilayah saya paling banyak yang ndak selesai, alias mangkrak,” ungkapnya.
Lantaran masalah ini, sebagai Ketua Komisi D, Julfansyah bertindak akan memanggil pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutim.
“Tadi sudah disampaikan ke Ketua DPRD, dan sudah disepakati juga sama anggota Komisi D yang lain. Jadi segera kita hadirkan dinasnya tanyakan masalahnya apa?,” bebernya.
Julfansyah menambahkan, meski terbilang baru sebagai Legislator Kutim, namun permasalahan ini telah lama diperhatikannya.
“Saya sebelas tahun jadi Kepala Desa, jadi kalau dilihat pembangunan di sana itu belum berjalan baik untuk Bidang Pendidikan dan Kesehatan.” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com)
Penulis : HB/ADV DPRD Kutim
Editor: Lukman