PKA III LAN RI Studi Lapangan ke Mojokerto, Kubar Kirim 4 Utusan

Inovasi Gayatri Mudahkan Warga Dapat Layanan Cepat dan Tepat

0 320

DETAKKaltim.Com, KUTAI BARAT:  Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia atau LAN RI mengirim 40 Aparatur Sipil Negara ke Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

Mereka merupakan utusan sejumlah Pemerintahan Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan. Empat diantaranya adalah ASN dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Studi Lapangan ke Kota Mojokerto itu menjadi rangkaian dari Program Pelatihan Kepemimpinan Administrator atau PKA Angkatan III Tahun 2024. Program ini diadakan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah atau Puslatbang KDOD LAN RI Samarinda.

Menurut Berkat David Sinaga, Kota Mojokerto menjadi lokasi yang dipilih oleh LAN RI untuk studi lapangan para peserta PKA III. Alasan utamanya, Kota Mojokerto meraih Peringkat 1 Kota Terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) tahun 2022 dan tahun 2023. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri Indonesia.

Inovasi berbasis pelayanan kepada masyarakat itu disebut Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi atau Gayatri, yang dikembangkan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Gayatri diciptakan agar masyarakat lebih mudah dalam mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat.

Rombongan dari Kaltim yang dipimpin Indra Maryani, disambut Heryana Dodik Murtono, selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mewakili Walikota Mojokerto. Selama empat hari, 11-14 September 2024, para peserta dipersilahkan untuk belajar di dinas-dinas yang telah ditunjuk.

“Ada empat lokus yang memiliki inovasi keren. Salah satunya inovasi Gayatri. Salut, inovasi yang tiada henti, didukung SDM (Sumber Daya Manusia) yang compatible (sesuai), dengan keramahan yang alami,” ujar Berkat kepada media ini pada Jum’at, (13/9/2024).

Baca Juga:

Para peserta PKA III LAN RI mendapat penjelasan tentang inovasi Gayatri dari Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mojokerto Farida Mariana. Sebanyak 1.625 kader kesehatan diberdayakan untuk mendata setiap harinya. Satu orang kader kesehatan, mampu membawahi 20 sampai 30 orang sekaligus.

Kader cukup melaporkan dengan menggunakan NIK dan KK warga pada aplikasi Gayatri beserta keluhannya. Contohnya, jika warga butuh petugas medis, kader cukup melaporkan melalui Gayatri. Nantinya akan ada tim dari Puskesmas yang mendatangi rumah warga itu.

“Anggaran yang kecil, namun kegiatan dilaksanakan maksimal bahkan melebihi 100 persen,” kata Berkat David Sinaga.

Pria yang menjabat Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Kabupaten Kubar ini mengungkapkan, ia bersama tiga rekannya antusias menggali inovasi di Mojokerto. Ketiga lainnya dari Pemkab Kubar itu menggali tiga lokus atau tempat berbeda.

Yakni Deddy Manze dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Herlina Christine dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Suhartona dari Inspektorat.

“Kami datang menggali inovasi untuk dapat diterapkan di Kutai Barat,” jelasnya.

LAN RI Samarinda yang dipimpin M Aswad, menyertakan Fasilitator atau Pengajar M Muhammad dan Harry Rahmadi dalam Kelompok 1. Harry Rahmadi juga adalah Widyaiswara Ahli Madya Puslatbang KDOD LAN RI sekaligus Wali Kelas Angkatan. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lee

Editor: Lukman

(Visited 28 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!