DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Puguh Harjanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur (Kaltim), menyampaikan bahwa program-program yang dilaksanakan oleh DPMPD Kaltim memiliki dampak signifikan bagi masyarakat Desa.
Dalam wilayah yang luas dan terdiri dari banyak Desa, DPMPD berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan Desa secara maksimal.
Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Desa dan masyarakat, untuk mendorong pembangunan ekonomi lokal.
“Kita dapat membangun Desa yang lebih mandiri dan sejahtera,” tutur Puguh, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
- Ekraf Sebagai Pilar Ekonomi, Perhelatan EBIFF Disorot Dispar Kaltim
- Proyek Tahun Jamak Kutim Mangkrak, Wakil Ketua DPRD Kutim Meradang
- Wakil Ketua DPRD Kutim Komitmen Kawal Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Puguh juga menyampaikan bahwa transformasi yang sedang berlangsung di Kalimantan Timur, terutama dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN), akan menjadi katalis bagi pengembangan desa.
Kendati demikian, ia juga mengakui bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi, seperti status empat Desa yang masih tertinggal berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) per Juni 2024.
Untuk mengatasi hal ini, DPMPD telah merancang program-program yang difokuskan pada peningkatan akses pendidikan, kesehatan, infrastruktur sanitasi, dan ekonomi lokal. Dana Desa (ADD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dioptimalkan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Desa dan meningkatkan kemandirian.
“Jika Desa mencapai status mandiri, mereka akan memiliki kekuatan finansial yang lebih besar,” bebernya.
Puguh juga menyoroti peran penting Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), dalam membantu Desa-Desa mencapai status mandiri dan sejahtera.
“Peran Mahasiswa sangat penting dalam mendukung transformasi Desa, dan membawa inovasi serta pengetahuan baru ke komunitas.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com/ADV.Diskominfo)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman