DETAKKaltim.Com, SENDAWAR : FX Yapan mengajak masyarakat Kutai Barat agar memilih pasangan nomor 4, Rusmadi Safaruddin pada Pemilihan Gubernur Kaltim 27 Juni 2018 nanti.
“Ikuti saya, nggak usah pusing (pilih Rusmadi),” katanya berkali-kali kepada para hadirin kampanye budaya di Taman Budaya, Selasa (15/5/2018) lalu.
FX Yapan yakin Rusmadi – Safaruddin yang diusung PDI Perjuangan berkoalisi dengan Partai Hanura adalah sosok yang amanah, mau memperhatikan wilayah Kutai Barat dan membangun infrastruktur jalan yang baik.
“Saya nanti bersama Bapak Rusmadi (Setelah jadi gubernur, red) yang menghadap ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Untuk perhatikan jalan ke Kutai Barat. Karena, saya kader PDI Perjuangan dan Provinsi nanti dipimpin PDI Perjuangan akan mudah bertemu Presiden yang kader PDI Perjuangan,” kata Yapan.
Bupati Kutai Barat itu mengatakan Pilgub dan Pileg serta Pilpres adalah peluang bagi PDI Perjuangan untuk membesarkan partai.
“Kalau sekarang Kutai Barat yang menjadi basis PDI Perjuangan, maka tahun 2019, Kaltim yang akan menjadi daerah basis partai kita. Kalau ingin melihat Kaltim dikuasai PDI Perjuangan, ini saatnya. Kita mulai dengan mendukung pasangan Rusmadi-Safaruddin. Jangan lupa, nomor 4,†ujar dia lagi.
Tentang Pilgub Kaltim yang lumayan menyita perhatian nasional, FX Yapan melihat kandidat Rusmadi-Safaruddin yang layak.
“Tidak perlu pusing pikir yang lain. Pilih Bapak Rusmadi yang amanah. Yang berpengalaman 10 tahun bekerja terbukti bagi Pemerintah Provinsi. Bapak Rusmadi yang menjadi mesin Gubernur Kaltim membangun Kaltim,” kata Yapan.
Menurut Yapan, pasangan calon lain di Pilgub Kaltim semuanya memiliki pengalaman memimpin Kabupaten/Kota. Pasangan lain itu sama halnya dengan pengalamannya pernah menjadi Ketua DPRD lalu menjabat Bupati.
“Pasangan calon lain beda dua jari sama saya. Tapi, saya bedanya jauh di bawah dengan Bapak Rusmadi yang sudah memimpin Provinsi sebagai Sekretaris Daerah,” kata Yapan.
Yapan yakin Rusmadi bisa membawa kemajuan bagi Kaltim. Karena, sudah punya pengalaman membangun Kaltim dan tahu persoalannya.
“Sedangkan yang lain, baru mau memimpin Kaltim,” katanya. (LVL)
