Kutim Waspada Tsunami, Warga Sempat Mengungsi

0 294

DETAKKaltim.Com, KUTIM : Efek tsunami di Donggala dan Palu dirasakan hingga Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur. Guncangannya cukup terasa membuat kepala pusing.

Bahkan di kawasan pantai, air laut sudah naik. Cukup mengerikan. Salah satunya di Kecamatan Sandaran, Sangkulirang, dan Sangatta Utara.

Akibatnya, beberapa warga Kecamatan yang bermukim dekat kawasan pantai tadi malam (28/9/2018) mengungsi ke dataran tinggi.

Warga mengungsi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Yakni tsunami. Pasalnya, tsunami sudah terjadi di Donggala Sulawesi Tengah. Diketahui, kawasan khususnya Palu, cukup dekat dengan Kecamatan Sandaran. Hanya membutuhkan waktu 30 menit menggunakan speed boat.

“Info, Sandaran dan Sangkulirang air laut naik. Imbas dari gempa (Donggala),” ujar Tammi warga setempat kepada DETAKKaltim.Com.

Hal yang sama juga disampaikan warga lainnya terjadi di Sangkulirang.

“Sangkulirang sudah mulai mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Air makin naik di daerah Sangkulirang. Sudah terjadi 22 kali gempa susulan,” tambah Sari Rika.

“Informasi terkini sekira Pukul 22:48,  RT dan beberapa warga di Kenyamukan mengungsi. Sementara kami melakukan sosialisasi,” lanjut Ketua Harian PMI, Wilhelmus.

Camat Sandaran,   Muhammad Taher Pekang membenarkan hal itu. Katanya, salah satu Desa di wilayahnya, yakni Desa Manubar terdampak gelombang pasang akibat gempa yang berpusat di Donggala, Sulawesi Tengah sekitar Pukul 18:02 Wita.

Warga bertahan di Kantor Camat Sandaran yang letaknya di dataran lebih tinggi dari Kampung Sandaran.

“Air pasang laut sempat naik ke jalanan dan sempat menimbulkan kepanikan. Tapi saat ini kondisi sudah normal, air pasang beberapa centimeter sudah surut,” kata Taher, Jum’at malam.

Sedangkan Camat Sangkulirang, Tajuddin mengaku daerahnya masih terbilang aman. Hanya saja, pihaknya tetap waspada akan hal itu.

“Di Sangkulirang alhamdulillah aman.  Tapi di Sandaran air laut naik di permukiman masyarakat Manubar Pantai. Begitu info dari Camat Sandaran,” kata Tajuddin. (Aghwa)

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!