Program Pendidikan Gratis, Cawagub Kaltim Pasangan Rudy Jawab Keraguan

Seno: Dengan Perencanaan Anggaran Yang Tepat

0 109

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Seno Aji, calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) tanggapi keraguan terhadap Program Pendidikan Gratis, hingga jenjang S3 yang mereka tawarkan.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini mengatakan, pendidikan gratis bukanlah sekadar janji politik tanpa dasar, melainkan visi yang dapat diwujudkan jika ada komitmen kuat dari pemimpin yang terpilih.

Menurut Seno, anggapan bahwa Program Pendidikan Gratis akan membebani APBD bukanlah sesuatu yang benar-benar tidak bisa diatasi.

“Dengan perencanaan anggaran yang tepat dan kemauan politik yang kuat, Pemerintah Daerah dapat mengalokasikan dana secara lebih optimal tanpa harus mengorbankan sektor lain,” ujar Seno Aji, Rabu (25/9/2024).

Ia menegaskan bahwa program tersebut dapat direalisasikan, tergantung dari bagaimana pengelolaan anggaran yang dilakukan.

“Jangan bicara tidak bisa, jika belum mencoba mengatur anggaran dengan benar,” tegas Seno Aji.

Baca Juga:

Ia mengungkapkan, saat ini Pemerintah Daerah telah mengalokasikan 20 persen dari total APBD untuk Sektor Pendidikan, yang berarti terdapat dana sekitar Rp4-5 Trilyun yang bisa digunakan untuk menunjang program tersebut.

Dengan optimasi pemanfaatan anggaran yang lebih baik, Seno yakin bahwa tidak hanya Pendidikan Dasar yang bisa digratiskan, tetapi juga jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Saat ini, Pendidikan Dasar di Kaltim sudah gratis, oleh karenanya hanya perlu fokus pada biaya pendukung seperti seragam dan buku agar tidak ada lagi beban biaya bagi siswa.

Selanjutnya, Pendidikan Menengah hingga Perguruan Tinggi bisa didanai melalui pengalokasian anggaran tambahan dan keterlibatan sektor swasta.

Senopun mengusulkan peningkatan alokasi anggaran pendidikan menjadi 25 persen dari total APBD. Baginya, ini bukan hanya soal menambah angka, tetapi sebuah strategi konkret yang akan membuka lebih banyak ruang untuk program-program pendidikan, termasuk beasiswa dan bantuan untuk Mahasiswa.

Kalau mau, kita bisa tambah jadi 25 persen. Siapa yang melarang? Ini bukan soal berapa besar anggaran, tetapi soal bagaimana kita mengatur dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, kita harus berani melakukannya,” tutur Seno.

Seno juga menekankan pentingnya peran serta perusahaan-perusahaan besar di Kaltim. Ia mengusulkan pembentukan sebuah Badan Pendidikan, yang akan mengelola dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Dana CSR ini nantinya bisa digabungkan dengan alokasi APBD untuk mendukung pembiayaan Program Pendidikan, termasuk beasiswa dan pembangunan infrastruktur pendidikan.

Bagi Seno, pendidikan gratis adalah tonggak penting yang harus diperjuangkan, bukan hanya untuk memenuhi janji kampanye, tetapi demi masa depan generasi muda Kaltim. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Lisa

Editor : Lukman

(Visited 13 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!