Cawagub Kaltim Pasangan Isran Tanggapi Program Serba Gratis

Hadi: Wacana Tersebut Tidak Realistis

0 112

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Hadi Mulyadi, Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim)  menanggapi dengan tegas wacana terkait berbagai program “serba gratis” seperti pendidikan tinggi, layanan kesehatan, hingga kebutuhan makan sehari-hari.

Dijelaskan Hadi, mewujudkan program-program semacam itu sangat sulit dilakukan mengingat keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki Provinsi.

Dengan APBD Kaltim yang saat ini berkisar pada angka Rp22 Trilyun, Hadi mengatakan bahwa program gratis di berbagai sektor hanya akan membebani anggaran dan berisiko menelantarkan sektor lain yang sama pentingnya.

“Wacana tersebut tidak realistis jika dilihat dari sudut pandang keuangan. Kalau semua dibuat gratis, APBD sebesar Rp22 Trilyun jelas tidak akan mencukupi. Silakan tanya kepada seluruh Gubernur di Indonesia, apakah itu memungkinkan dengan anggaran yang ada?” ungkap Hadi, Rabu (25/9/2024).

Hadi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan analisis dan perhitungan yang komprehensif. Menurutnya, Kaltim tidak hanya perlu berfokus pada pendidikan, tetapi juga harus membangun infrastruktur, memperbaiki layanan kesehatan, dan memperhatikan sektor-sektor penting lainnya.

Realisasi konsep “serba gratis” yang tidak disertai dengan perhitungan matang justru, akan mempersulit alokasi dana untuk program-program pembangunan tersebut.

Baca Juga:

Ia juga menambahkan bahwa saat ini, 20 persen dari total APBD sudah dialokasikan untuk sektor pendidikan, sesuai dengan amanat Undang-Undang. Menambah alokasi lebih dari itu akan berdampak langsung pada berkurangnya dana untuk sektor lain, seperti pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.

“Kalau semua program dibuat gratis, maka dampaknya akan terasa pada sektor lain. Jalan-jalan bisa tidak diperbaiki, dan dana untuk pelayanan kesehatan bisa jadi tidak tersedia. Jadi, semuanya harus dilihat dengan perspektif yang realistis,” tegas Hadi.

Dalam paparannya, Hadi menekankan pentingnya keseimbangan dalam merencanakan anggaran pembangunan. Ia mengajak generasi muda untuk tidak terjebak pada wacana program “serba gratis”, yang sering kali terdengar menarik tetapi tidak mempertimbangkan konsekuensi jangka panjangnya.

Hadi mengingatkan, Pemerintah Daerah memiliki tanggung jawab yang lebih luas dari pada hanya menyediakan layanan gratis, dan harus memperhatikan berbagai aspek pembangunan lainnya.

“Kalau dari sekarang hanya bicara soal gratis tanpa perhitungan yang jelas, itu tidak mungkin. Sebuah rencana pembangunan harus dilakukan dengan pemahaman menyeluruh, tentang alokasi anggaranm dan dampaknya terhadap sektor-sektor lain.” tutup Hadi. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Lisa

Editor : Lukman

(Visited 17 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!